Pacaran merupakan hal yang biasa bagi setiap orang. Tetapi bagaimanakah pandangan Agama Islam tentang pacaran tersebut, inilah yang menjadi tanda tanya besar dalam benak kita, apakah boleh atau tidak.
Mengenai hal ini marilah kita bahas bagaimana pandangan Islam mengenai pacaran tersebut.
Islam merupakan agama yang sangat menjaga kehormatan dan kesucian dari umatnya, Islam juga bukan merupakan agama yang memaksa umatnya untuk mulakukan sesuatu. Pada dasarnya Islam mempunyai lima hukum dalam pelaksanaannya , yaitu wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram.
Pengertian dari hukum-hukum itu adalah:
Wajib : Segala sesuatu yang apabila dilaksanakan mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan mendapatkan dosa
Sunnah : Segala sesuatu yang apabila dilaksanakan mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan tidak apa-apa atau tidak berdosa
Mubah : Segala sesuatu yang apabila dilaksanakan tidak mendapatkan pahala atau dosa, begitu pula jika ditinggaalkan
Makruh : Segala sesuatu yang apabila dilaksanakan tidak mendapatkan pahala atau dosa, apabila ditinggalkan mendapatkan pahala
Haram : Segala sesuatu yang apabila dilaksanakan mendapatkan dosa dan apabila ditinggalkan mendapatkan pahala
Nah sekarang apakah hukum dari pacaran itu?
Banyak orang yang menganggap pacaran itu biasa saja, tetapi juga tidak banyak orang yang mengatakan pacarun itu adalah haram. Pacaran merupakan sebuah hubungan untuk mengungkapkan perasaan cinta pada seseorang yang kita cintai. Dalam pelaksanaannya banyak yang dilakukan oleh kudua pasangan, inilah yang menjadi masalahnya.
Tergantung bagaimana kita menyikapi pacaran tersebut, dan bagaimana kita melaksanakan pacaran tersebut. Apabila dalam berpacaran kita hanya untuk saling mengenal lebih dekat bagaimana pasangan kita, itu diperbolehkan dalam Islam. Tetapi sekarang ini sudah banyak yang menyalahgunakan pacaran, yaitu dengan melakukan perbuatan-perbuatan negatif yang mengarah pada pergaulan bebas yang sangat dilarang dalam agama Islam.
Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bagaimana hukum pacaran itu, yaitu tergantung dari diri kita masinng-masing bagaimana dalam berpacaran. Apakah mengarah pada yang positif atau negatif. Yang pasti apabila mengarah pada perbuatan yang negatif sudah pasti dilarang atau dengan kata lain haram hukumnya. Sebaliknya jika mengarah pada perbuatan yang positif ya sah-sah saja.
Walaupun kita berpacaran dengan niat positif kita juga harus tetap berhati-hati. karena jika ada dua orang laki-laki dan perempuan berduaan pasti di tengah-tengahnya adalah setan yang selalu mengajak pada kejelekan dan perbuatan yang dilarang.
Masalah ini memang membingungkan, tetapi ada solusi dari masalah tersebut, yaitu kita bisa taaruf. Taaruf sendiri merupakan udshs untuk mengenal lebih jauh mengenai pasangan kita, tetapi kita tidak perlu brtatap muka dengannya. Di zaman sekarang ini bisa lebih mudah bertaaruf karena teknologi sudah semakin maju. Kita bisa berhubungan walaupun dengan jarak yang sangat jauh dengan menggunakan telepon, HP, internet dan sebagainya.
Kesimpulannya kita lebih baik taaruf daripada pacaran. Dengan taaruf kita tidak perlu hawatir dengan godaan setan untuk meklakukan kemaksiatan dengan pasangan. Atau mungkin tidak perlu pacaran segala karena jodoh sudah di tangan ALLAH.
Itu semua tergantung pada kita bagaimana menyikapinya. Kita juga harus memilih mana yang terbaik bagi diri kita. Akhirnya kita serahkan saja semuanya kepada ALLAH SWT. ALLAH maha mengetahi sega sesuatu di dunia ini.
WALLAHUA'LAM.